BLOG

on

Memisahkan pakaian yang luntur dan tidak luntur sebelum mencuci adalah kegiatan yang wajib dilakukan untuk menjaga warna pakaian.

Memilih detergen yang sesuai dengan baju juga merupakan aspek penting yang tidak boleh dilewatkan.

Bahan kimia yang terkandung dalam detergen tidak selamanya cocok untuk jenis kain bajumu.

Beberapa bahan kimia bahkan mampu memudarkan warna pakaian.

Jika mencuci secara manual dengan tangan, kamu bisa merendam pakaian ke dalam larutan bahan alami agar warna tidak memudar.

Pakaian berawarna gelap ternyata cenderung lebih mudah pudar dibandingkan dengan warna lain.

Agar warna pakaian tidak mudah pudar, maka kamu bisa mengikuti tips di bawah ini yang berhasil Grid.ID rangkum dari laman boldsky.

1. Cuci Bagian Dalam Dulu 

Saat kamu mencuci pakaian berawrna, sangat dianjurkan untuk mencucinya dari bagian dalam dulu baru bagian luar.

Langkah awal ini berguna untuk mencegah warna pakaian agar tidak cepat pudar.

2. Cuka 

Saat mencuci dengan tangan, kamu pasti akan merendam pakaian ke dalam seember air berisi campuran detergen.

Tambahkan secangkir cuka putih ke dalam larutan tersebut.

Biarkan selama lima menit, kemudian bilas dengan air bersih.

Trik simpel ini akan membantu warna baju kamu tidak mudah pudar.

3. Hindarkan dari Paparan Sinar Matahari Langsung 

Sangat penting untuk tidak membiarkan pakaian berada di bawah sinar matahari langsung.

Menjemur pakaian langsung di bawah sinar matahari hanya akan membuat warnanya cepat memudar.

4. Keringkan dengan benar 

Saat kamu mengeringkan baju di bawah sinar matahari langsung, pastikan untuk memposisikan bagian dalam baju berada di luar.

Pengeringan udara sebenarnya merupakan sebuah pilihan yang lebih baik.

Dengan pengeringan udara berarti kamu juga memperpanjang umur warna pakaian kamu.

5. Air Dingin 

Menggunakan air dingin untuk mencuci pakaian merupakan teknik jitu untuk mencegah memudarnya warna pakaian.

Mencuci dengan air panas hanya akan membuat warna pakaian kamu pudar dan kusam.

Cara ini merupakan cara yang mudah dan sederhana untuk mencegah warna pakaian cepat pudar.

on

Sebagian pakaian hanya bisa dicuci secara manual agar tidak rusak. Cara mencuci dengan tangan ini juga bermanfaat ketika mesin cuci Anda sedang rusak.

Mencuci dengan tangan bisa jadi pilihan terbaik untuk baju berbahan sensitif seperti sutra, wol, kain tenun, baju berbordir dan berpayet agar awet. Selain itu, mencuci pakaian dengan tangan kadangkala masih diperlukan ketika mesin cuci Anda sedang tidak bisa digunakan. Simak tips dan cara mencuci pakaian dengan tangan berikut ini supaya pekerjaan ini menjadi sedikit lebih ringan dan Anda mendapatkan hasil terbaik.

Tips mencuci pakaian dengan tangan

Berikut ini beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika mencuci baju dengan tangan:

  • Gunakan sarung tangan untuk mencuci jika kulit Anda sensitif untuk menghindari kontak langsung dengan detergen yang terlarut dalam air.
  • Kunci mencuci dengan tangan adalah kesabaran. Anda tidak perlu mengucek baju kuat-kuat. Untuk menghilangkan noda membandel, coba rendam baju sedikit lebih lama sebelum mencucinya. Kucek lembut baju dalam rendaman.
  • Tunggu cuaca cerah agar Anda bisa langsung mengeringkan baju secara alami di udara terbuka di bawah sinar matahari.
  • Ikuti petunjuk pada label perawatan baju. Sebagian pakaian harus dicuci dengan air dingin dan sebagian yang lain memerlukan perlakuan khusus yang berbeda-beda.
  • Pilih detergen berkualitas, seperti Rinso, yang mampu menghilangkan noda dan membersihkan baju dengan tenaga kucekan seminimal mungkin.

Cara mencuci pakaian dengan tangan yang benar

Ikuti langkah-langkah cara mencuci baju dengan tangan di bawah ini untuk memperoleh hasil cucian terbaik:

  1. Isi ember cuci dengan air bersuhu sesuai petunjuk pada label perawatan baju. Jika Anda mencuci beberapa baju sekaligus, pilihlah suhu air terendah.
  2. Kenakan sarung tangan karet untuk mencuci.
  3. Tambahkan detergen berkualitas pilihan Anda ke dalam air sesuai takaran yang dianjurkan di kemasan detergen. Aduk-aduk dengan tangan hingga detergen terlarut sempurna di dalam air.
  4. Masukkan baju satu per satu hingga terendam seluruhnya di bawah permukaan air. Masukkan baju yang ternoda terlebih dulu untuk direndam selama kurang lebih 30 menit. Langkah ini penting untuk mempermudah cara cuci baju dengan tangan selanjutnya, yaitu agar Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menguceknya.
  5. Kucek lembut cucian dalam air larutan detergen agar noda terangkat. Hindari mengucek cucian terlalu kuat atau menarik baju ketika menguceknya.
  6. Gunakan sikat cucian yang lembut untuk membersihkan jenis-jenis atau bagian-bagian pakaian yang tidak bisa dikucek, semisal kerah baju kaku dan bra.
  7. Peras cucian dengan meremas-remasnya. Memelintir cucian ketika memeras sebaiknya dihindari pada jenis pakaian apa pun dan berbahan apa pun. Buang air bekas cucian dan isi kembali ember dengan air bersih untuk membilas cucian. Lakukan beberapa kali hingga air perasan jernih tanpa residu detergen.
  8. Jika Anda ingin memakai pewangi atau pelembut cucian, seperti Molto, tambahkan produk yang Anda pilih pada air bilasan terakhir sesuai takaran yang dianjurkan pada kemasan produk. Rendam cucian dalam larutan tersebut selama 10 – 15 menit.
  9. Angkat cucian dari larutan pewangi dan peras secukupnya.
  10. Jemur cucian di udara terbuka agar baju terhindari dari bau apek. Pakaian yang rentan berubah bentuk sebaiknya tidak digantung di tali jemuran atau hanger, melainkan digelar di atas permukaan datar yang bersih. Kibaskan cucian untuk melepas kerutan-kerutan sebelum jemuran.

on

Karena sejatinya setiap jenis pakaian punya cara melipat yang berbeda-beda.

Menyetrika dan melipat pakaian bisa jadi pekerjaan sehari-hari yang gampang-gampang susah. Mungkin selama ini, kamu menyetrika dan melipat pakaian dengan cara yang sama antara baju yang satu dengan yang lain. Padahal, setiap jenis pakaian punya cara melipat yang berbeda-beda lho.

Nggak hanya itu, cara menyetrika juga perlu memperhatikan posisi dan label yang tertera di pakaian, berikut cara menyetrika dan melipat baju dengan mudah:

1. Bra

Bra adalah investasi dan fondasi penting dari sebuah pakaian, penting untuk memilih bra berkualitas baik tapi nggak kalah penting juga untuk merawatnya. Cara terbaik untuk menyimpan bra adalah tempatkan bra secara berbaris tanpa melipatnya dan jangan sekali-kali menyetrika bra.

Kenapa nggak boleh disetrika? Karena panas yang dihasilkan setrika akan merusak bentuk cup dan merusak elastisitas bra. Kamu bisa menumpuknya dengan catatan cup bagian depan menghadap atas. Hindari melipat dua bra dengan menumpuk cup, ini akan merubah bentuk dan mengakibatkan busa bra menjadi tergeser.

2. Kemeja

Menyetrika kemeja juga bisa dibilang gampang tapi susah. Kamu harus menyemprot dengan cairan pelicin pakaian terlebih dahulu, lalu menyetrika bagian ujung tangan dilanjutkan dengan menyetrika lengan. Setrika kemeja bagian depan dari arah dalam sehingga kancing nggak kepanasan. Lipat kerah dan setrika lagi pada bagian lipatannya. Terakhir gantung baju yang sudah rapi dengan mengancingkan kancing atas agar tetap pada posisinya.

3. Lengan panjang

Untuk pakaian lengan panjang, setrika terlebih dahulu bagian depan dan belakang lengan. Kemudian setrika bagian belakang pakaian. Ketika melipat, lipat terlebih dahulu lengannya baru kemudian lipat secara horizontal atau mendatar, lalu rapikan. Kemudian yang harus kamu lakukan baliklah pakaian, dan lipat lagi hingga menjadi lipatan yang lebih kecil.

4. Kaus

Untuk menyetrika kaus, dimulai dari bagian belakang terutama kaus yang ada sablonannya. Hal ini bertujuan supaya sablonan awet dan nggak ‘ngelotok’, rusak atau luntur terkena suhu panas. Setelah bagian belakang sudah rapi, mulailah melipat pakaian. Untuk kaus lengan pendek, cara melipatnya mudah saja. Lipat dua bagian lengannya. Lakukan juga di sisi yang lain. Sekarang lipat bagian badannya. Setrika lagi lalu balik dan setrika bagian yang belum rapih.

5. Sweater bertudung (hoody)

Untuk sweater berbahan wol kamu bisa menyetrikanya dengan setrika uap atau setrika biasa dengan suhu rendah. Sweater nggak boleh digantung, cukup dilipat saja.

Lipat terlebih dahulu bagian topinya ke belakang baru kemudian lengannya. Lalu lipat bagian pinggir kanan dan kirinya sedikit. Lipat menjadi dua bagian. Sementara, sweater tebal dan bahan rajutan bisa kamu lipat biasa tanpa takut menjadi kusut.

6. Celana

 Untuk menyetrika celana, lipat terlebih dahulu di lubang kaki di bagian yang terdapat jahitannya. Satukan bagian yang terdapat jahitan. Rapikan bagian bawahnya, kemudian mulailah menyetrika. Setelah semua bagian disetrika, lipat celana dari bagian bawah, menjadi 3 lipatan.

7. Kaus kaki

Nah, untuk kaus kaki kamu cukup melipat dan nggak perlu disetrika! Jangan menggulung kaos kaki berbentuk bola karena bisa mengendurkan bahan. Sebaiknya letakkan kedua kaus kaki bersamaan dan lipat setengahnya.

on

Cara membersihkan setrika uap tentunya tidak sama dengan cara membersihkan setrika listrik otomatis biasa. Hal ini dikarenakan fungsi masing-masing permukaan setrikaan berbeda satu sama lain walaupun tujuan akhirnya sama, jika pada setrika listrik, lempeng pemberat dibagian bawah digunakan sebagai pengantar panas pada bahan pakaian sehingga rapi ketika disetrika, sedangkan pada setrika uap terdapat lubang-lubang tempat uap keluar yang fungsinya untuk merapikan serat-serat pakaian yang kusut lewat sistem penguapan. Yang jadi masalah adalah jika saluran berupa lubang-lubang kecil dibagian bawah setrika uap tidak dibersihkan maka dapat menurunkan kinerja unit setrika uap, walaupun tentunya terdapat beberapa jenis setrika uap namun secara umum modelnya dan sistem penguapannya kurang lebih sama.

Cara Membersihkan Setrika Uap dengan Bahan-Bahan Sederhana

Setrika uap perlu dibersihkan secara rutin namun frekuensinya tergantung seberapa sering setrika digunakan. Semakin sering setrika digunakan maka harus semakin sering juga setrika dibersihkan.

  1. Kain basah yang diusapkan ke permukaan besi setrika uap juga bisa membantu membersihkan kerak-kerak yang mungkin menempel. Debu-debu yang menempel dan mengumpul juga bisa menyebabkan kerak pada setrikaan.
  2. Tissue pembersih juga bisa digunakan sebagai pengganti kain. Caranya, atur setikaan pada suhu terendah, jangan terlalu dingin atau terlalu panas, usapkan pada permukaan tissue agar kerak-kerak yang menempel di permukaan setrikaan berpindah ke tissue.
  3. Cuka putih yang dimasukkan ke dalam tabung air setrika uap juga efektif. Perbandingnya satu banding satu, setelah dimasukkan atur setrikaan pada suhu sedang-tinggi dan biarkan beberapa saat sampai cuka menguap seluruhnya. Kemudian ulangi mengisi tabung air dengan air bersih, lakukan hal serupa sampai bau cuka benar-benar hilang.
  4. Baking soda hanya boleh digunakan dipermukaan saja. Gunakan gosok gigi bekas untuk menggosokkan pasta baking soda yang dibuat dari baking soda dan air ke bagian berkerak. Lakukan sampai kerak bersih.
  5. Garam juga bisa digunakan untuk membersihkan kotoran pada setrika uap, caranya taburkan garam pada selembar kain, lalu gerakkan setrika seperti ketika Anda sedang menyetrika, kotoran akan berpindah dari setrikaan ke garam.

Kelima bahan di atas sangat mudah ditemukan di rumah, jadi tidak ada alasan untuk tidak membersihkan setrika uap. Ini adalah salah satu cara untuk menjaga setrika agar awet sehingga bisa digunakan dalam waktu yang relatif lama.

Memanfaatkan Teknologi Self-Clean

Apa itu teknologi self-clean? Saat ini beberapa setrika uap keluaran brand terkenal sudah dilengkapi dengan teknologi self-clean dimana, setrika akan memberikan peringatan otomatis ketika setrika sudah perlu untuk dibersihkan. Cara membersihkannya pun mudah karena fiturnya sudah tersedia lengkap dalam satu unit setrika uap.

  1. Untuk mulai membersihkannya, setrika uap diatur pada mode tanpa uap kemudian atur setrika pada suhu maksimal.
  2. Kemudian seperti hendak menyetrika, isi tangki setrika dengan air bersih lalu panaskan setrika sampai lampu indikator padam yang artinya setrika sudah panas dan air mendidih di dalam setrikaa. Setelah itu cabut dari steker, bawa setrika ke atas baskom atau bak cuci lalu aktifkan fitur Self Clean, kemudian kocok-kocok setrika maju mundur karena air mendidih dapat membantu menghilangkan kerak-kerak pada setrikaan, dan kerak akan keluar lewat lubang uap bersama air.
  3. Setelah air benar-benar kosong, kembali hubungkan setrika ke listrik sambil di gosok-gosokkan ke sehelai kain untuk membuang sisa-sisa kerak yang masih menempel di permukaan setrika.

Walaupun perlu dicata, teknologi Self Clean belum tersedia diseluruh model atau jenis setrika uap, jadi jika kamu berniat membeli setrika uap, tidak ada salahnya memilih satu yang sudah dilengkapi dengan teknologi self clean.